Diary Gerakan Kendari Mengajar #5 [(Hanya) Sebuah Ungkapan Sederhana]

      Ada yang berbeda dengan Sabtu sore itu. Adik-adik asuh Gerakan Kendari Mengajar tidak hanya belajar di kelompok masing-masing, atau bermain sebelum dan setelah belajar dengan dipandu oleh staf dan pengajar, seperti di minggu-minggu sebelumnya.

 

       Sore itu, adik-adik asuh GKM diajak bermain dengan gambar-gambar dan warna-warna. Adik-adik mendapatkan sebuah gambar yang harus mereka warnai. Pemilihan warna dan teknik mewarnai adalah latihan yang pengajar harapkan dapat melatih kreativitas adik-adik asuh mereka. Tidak sampai di situ, beberapa minggu setelahnya, permainan ini memiliki manfaat yang sama pentingnya dengan menstimulasi kreativitas.

      

       Hari itu, Adik-Adik Asuh GKM mendapat kunjungan dari mahasiswa Jurusan Teknik Elektro Universitas Haluoleo. Mahasiswa yang sedang merencanakan peringatan Hari Listrik Nasional ini, mengajak Adik-Adik Pulonggida untuk turut meramaikan peringatan Hari Listrik Nasional dengan aksi pentas. Staf dan Pengajar GKM pun berembug untuk membahas keterlibatan adik-adik asuh mereka dalam kegiatan tersebut.

        Ajakan untuk meramaikan Hari LIstrik Nasional, bukannya tanpa alasan. Pulonggida adalah sebuah daerah dengan akses listrik yang cukup memprihatinkan. Berada di tengah kota tidak lantas menjadikan daerah yang cukup terpinggirkan ini bisa menikmati fasilitas listrik seperti daerah perkotaan yang memagarinya. Dikelilingi oleh kecamatan-kecamatan, Pulonggida justru harus mengadakan listriknya secara swadaya. Warga Pulonggida pun bahu membahu mengadakan genset untuk menerangi daerah mereka dari pukul 6 sore, hingga pukul 9 malam.

         

          Maka, sore itu, Adik Adik  Pulonggida menuliskan harapan-harapan dan curahan hatinya dalam secarik kertas, agar Pulonggida dapat bercahaya seperti semangat mereka untuk terus belajar dan meraih cita-citanya.

         Dibimbing oleh para staf dan pengajar, Adik-Adik Pulonggida mengungkapkan sebuah kejujuran dengan sederhana, dan menyentuh.

 

       

         Dan, seperti inilah ungkapan-ungkapan polos nan sederhana itu. Ungkapan-ungkapan penuh warna dan usaha terbaik yang bisa mereka berikan.

         Namun, lebih dari apa pun, melihat mereka terus menyala sebagai pijar kecil yang penuh binar, adalah kebanggaan tertinggi kami. Di masa depan, mereka tidak hanya akan menyalakan Pulonggida. Tetapi, juga ... Nusantara.

[RAY]