kepada kakak kakak di kota kendari

Hai kak perkenalkan saya seorang adik yang ingin sekali ketemu dengan kakak- kakak semuanya. Kakak-kakak yang baik hati maaf kalau tulisan saya tidak jelas terbaca karena saya menulis hanya pakai lampu blek. di desa saya tidak ada listrik padahal desa saya ada di dalam kota dekat dengan powatu yang rame sekali. 

kakak-kakak yang cantik dan gaga beberapa hari yang lalu ada kakak dari Kendari Mengajar yang pergi di nanga-nanga terus mereka tanya teman-teman di sana apa ibukotanya indonesia. terus teman-teman itu jawab kalau ibukotanya indonesia itu ibu pertiwi. ada juga yang jawab ibu kartini malah ada juga yang jawab walikota. tapi katanya jawabannya salah. iya kah? kalau begitu jawaban yang benarnya apa kak? maukah kakak-kakak datang kesini dan kasih tau kami jawabannya yang benarnya?
terus siapakah presidennya kita sekarang? katanya bapakku sby. tapi katanya bapaknya temanku suharto. yang benar yang mana kak? banyakmi kah presidennya indonesia kak? terus, kerjanya presiden sehari hari itu apa? katanya guruku di sekolah presiden itu hebat sekali.

kakak-kakak kami ingin sekali ketemu kakak kakak semuanya. kakak-kakak yang datang di pulonggida semuanya baik baik terus kalau mengajar bagus. terus juga kalau cerita bagus bagus sekali. kita senang sekali kalau dengar cerita cerita. kami ingin kakak-kakak semua datang terus di desa ini. kami sekarang jadi senang belajar. kami paling senang kalau sudah hari sabtu sama hari minggu. kami sudah mulai sayang sama kakak-kakak semua. kami juga ingin jadi orang orang pintar seperti kakak-kakak semua yang bajunya bagus bagus terus bukunya banyak terus ada leptopnya. keren sekali diliat. kalau kami kami nanti sudah pintar kami juga mau mengajar seperti kakak-kakak. kami sekarang sudah punya banyak mimpi. katanya kakak kakak yang suka datang di desa, mimpi itu ditaruh di tempat yang tinggi sekali terus kami harus bisa meraih mimpi itu dengan tangan kami tapi kami harus berdiri lebih tinggi lagi dari itu. kayaknya susah sekali tapi kalau kakak-kakak semuanya bisa ajar kami terus pasti tidak akan susah lagi. tolong kakak-kakak jangan pernah tidak datang lagi ke sini. kami senang kalau bisa bermain terus sama kakak-kakak dan ketawa ketawa sama sama.

kak kami ingin sekali seperti kakak-kakak. yang senang membagi ilmu sama anak anak desa seperti kita ini. kita juga ingin pintar seperti orang kota supaya bisa membagi ilmu sama anak anak desa juga. pasti bapak kita sama mama kita senang kalau kita bisa jadi orang yang hebat seperti kakak kakak. yang mimpinya besar terus digantung tinggi tinggi di dekat langit. kak tolong ajari kami terus jangan bosan bosan dan jangan marah marah kalau kita suka bikin jengkel.

kak angin kencang sekali. lampu blekku sudah mati. saya berdoa supaya kakak kakak yang datang di desa kita semakin banyak. amin ya allah.

Tulisan ini telah diubahsuai, dengan didasarkan pada kemampuan menulis dan penguasaan kosakata adik- adik asuh di Puulonggida. Sedikit penambahan dilakukan demi kepentingan keutuhan dan estetika cerita. Namun porsinya sangatlah sedikit. Isi surat ini adalah ungkapan pikiran dan perasaan yang pernah disampaikan beberapa orang adik asuh di Puulonggida dalam sebuah obrolan singkat, dalam nuansa malu-malu namun jujur dan sangat apa adanya.  

[ASN/RAY]